Dayoh
(dialog Itu masih ada)
E, dayohe teko
E, beberno kloso,
E, klosone bedah
E, tembelen jadah
E, jadahe mambu
E, pakakno asu
E, asune mati
E, guwaken Kali
E, Kaline banjir
E, guwaken pinggir
Ada tamu dan ada tuan rumah, dan mestinya juga ada rumah. itu yang tersirat dalam 'lagu dolanan' yang dulu pernah sering kita dendangkan bersama teman-teman sepermainan.
Rumah ini ibarat Hati. Rumah yang sering 'kedayohan' atau kedatangan tamu yang tentu saja beraneka macam jenisnya. Dan tentu saja antara tamu dan tuan rumah pasti terjadi Dialog. Walaupun singkat, pasti ada.
Jika tamu yang datang ke rumah kita biasanya berupa manusia, maka tamu yang datang ke 'rumah-hati' biasanya berupa "Roso/ Rasa/perasaan" yang akan berdialog dengan "roso" tuan rumah
"Rasa" si tamu yang sering datang dan pergi itu bisa beraneka macam, seperti ; rasa marah, bete, iri, dengki, susah, senang, heran, kagum, exciting, dan sebagainya. Dan selama tamu itu mampir ke rumah-hati kita, dia akan berdialog dengan "Rasa" tuan rumah dalam hati kita.
Disinilah peran kita sebagai manusia dimana Hati berada. manusia harus dapat memilah-milah rasa yang ada didalam hatinya (wiweka) dan menentukan mana "Rasa-tamu" dan mana "Rasa-tuan rumah" yang harus diikuti agar tetap berada di jalan yang membawa keselamatan dunia-akhirat.
Manusia dimana tempat hati berada harus mengikuti "Rasa-tuan rumah" agar dapat tetap berada di jalan yang membawa keselamatan dunia-akhirat.
Bagaimana cara memilah "Rasa-rasa" itu? ini yang tidak mudah, karena sering kali tamu menjadi lebih dominan dari pada si Tuan rumah hingga suara si Tuan rumah tidak terdengar jelas.
Hanya saja ciri-cirinya, yang biasanya datang-pergi bergantian itulah "rasa-tamu" yang tidak boleh kita ikuti dan yang 'ajeg ono' atau selalu ada menetap dalam hati itulah "Rasa-tuan rumah" yang harus kita ikuti. Sebuah Rasa Sejati, Sejatinya Rasa.
Untuk itu kita harus rajin Olah Rasa dengan cara selalu Eling, Percoyo lan Mituhu. Dzikr, Iman dan Taqwa.
dan semoga dialog itu masih tetap ada di dalam hati, dan terdengar jelas suara tuan rumah.
(dialog Itu masih ada)
E, dayohe teko
E, beberno kloso,
E, klosone bedah
E, tembelen jadah
E, jadahe mambu
E, pakakno asu
E, asune mati
E, guwaken Kali
E, Kaline banjir
E, guwaken pinggir
Ada tamu dan ada tuan rumah, dan mestinya juga ada rumah. itu yang tersirat dalam 'lagu dolanan' yang dulu pernah sering kita dendangkan bersama teman-teman sepermainan.
Rumah ini ibarat Hati. Rumah yang sering 'kedayohan' atau kedatangan tamu yang tentu saja beraneka macam jenisnya. Dan tentu saja antara tamu dan tuan rumah pasti terjadi Dialog. Walaupun singkat, pasti ada.
Jika tamu yang datang ke rumah kita biasanya berupa manusia, maka tamu yang datang ke 'rumah-hati' biasanya berupa "Roso/ Rasa/perasaan" yang akan berdialog dengan "roso" tuan rumah
"Rasa" si tamu yang sering datang dan pergi itu bisa beraneka macam, seperti ; rasa marah, bete, iri, dengki, susah, senang, heran, kagum, exciting, dan sebagainya. Dan selama tamu itu mampir ke rumah-hati kita, dia akan berdialog dengan "Rasa" tuan rumah dalam hati kita.
Disinilah peran kita sebagai manusia dimana Hati berada. manusia harus dapat memilah-milah rasa yang ada didalam hatinya (wiweka) dan menentukan mana "Rasa-tamu" dan mana "Rasa-tuan rumah" yang harus diikuti agar tetap berada di jalan yang membawa keselamatan dunia-akhirat.
Manusia dimana tempat hati berada harus mengikuti "Rasa-tuan rumah" agar dapat tetap berada di jalan yang membawa keselamatan dunia-akhirat.
Bagaimana cara memilah "Rasa-rasa" itu? ini yang tidak mudah, karena sering kali tamu menjadi lebih dominan dari pada si Tuan rumah hingga suara si Tuan rumah tidak terdengar jelas.
Hanya saja ciri-cirinya, yang biasanya datang-pergi bergantian itulah "rasa-tamu" yang tidak boleh kita ikuti dan yang 'ajeg ono' atau selalu ada menetap dalam hati itulah "Rasa-tuan rumah" yang harus kita ikuti. Sebuah Rasa Sejati, Sejatinya Rasa.
Untuk itu kita harus rajin Olah Rasa dengan cara selalu Eling, Percoyo lan Mituhu. Dzikr, Iman dan Taqwa.
dan semoga dialog itu masih tetap ada di dalam hati, dan terdengar jelas suara tuan rumah.
Komentar
Posting Komentar