Grojogan Sewu

Yen arep mondok,

Lungguho ing ngisor Grojogan Sewu,

Panggone neng kutho Ponorogo,

Sangune duwit Satus

[pasemon jawa - NN]

Kata-kata pasemon diatas saya dapat dari guru sekolah saya, yang kurang atau lebih artinya bahwa kalau kita mau mencari ilmu - atau Ngelmu - (MONDOK), kita hendaknya duduk di bawah GROJOGAN SEWU, yang tempatnya di kota PONOROGO, dan berbekal uang SATUS (Seratus).

Bait diatas sejatinya mengandung perlambang al: "Mondok" sama dengan mencari ilmu, "Grojogan Sewu" sebetulnya adalah perlambang bagi Atap Teras rumah/Joglo/Gazebo dimana saat hujan, cucuran airnya seperti "seribu" air terjun. "ponorogo" artinya UPOyonen ROGO (Upayakan Raga), dan "Satus" artinya NgeSAT lan NgeTUS, Menghabiskan dan Meniriskan (jiwa). Seperti kalao kita masak mie goreng Instan. Tiriskan airnya! he he he

So, kurang lebih maknanya; Kalau kita ingin mencari Ilmu, Ilham, Inspiration yang banyak , kita mesti mengupayakan raga kita, biasanya dengan melek sampe malam yang bisa kita lakukan cukup di bawah atap teras rumah (grojogan sewu). Sambil "ngesat lan ngetus" dengan melakukan Dzikir.

Well thats a local wisdom, what do you think?



Komentar

Postingan Populer